Kamis, 20 Februari 2014

PETERNAKAN

Salah satu usaha dan pekerjaan penduduk Desa Becirongengor adalah budidaya Peternakan. ada yang usaha budidaya ternak kambing, ada yang budidaya ternak sapi, itik, ayam kampung dan lain-lain. usaha budidaya tersebut menjadikan tumpuhan ekonomi kehidupan warga setempat. karena jika dihitung hasilnya sangat lumayan. ada beberapa peternak pemelihara yang hanya untuk mengambil keuntungan dari beternak, ada juga yang sengaja memelihara ternak untuk kebutuhan atau pasokan pesanan orang untuk hajatan dan aqiqoh. untuk perawatannya kandang harus diperhatikan betul-betul agar tidak mempengaruhi pertumbuhan ternaknya. karena kandang juga sangat menentukan pertumbuhan ternak.

A.Ternak Kambing


seperti contoh budidaya ternak kambing gibas, dalam jangka yang tidak terlalu lama bisa mendapatkan untung yang lumayan. pertama membeli kambing di pasar dengan harga 750 ribu hingga 1 jutaan. lalu setelah kambing cukup gemuk bisa dijual kembali dengan harga berkisar 1,5 - 2,5 juta. belum lagi kalau yang kambing betinanya beranak, tambah rejeki yang budidaya kata bapak mi'an selaku peternak kambing.




 B. Ternak Itik/Bebek

Warga Desa Becirongengor juga ada yang memelihara itik/bebek. tetapi yang di ambil hasilnya adalah telurnya. memang dampak pada lingkungan sangat mengganggu dengan adanya pemeliharaan bebek tersebut. tetapi jika yang memelihara selalu mengikuti prosedur dari Dinas peternakan maka bau yang menyengat akibat terlalu banyaknya bebek akan berkurang. yang penting kandang bebeknya harus jauh dari pemukiman penduduk agar tidak menyebabkan gangguan lingkungan. dan makan bebeknya tidak dikasih udang yang sudah dipermentasi. ada sekitar 15 ribu ekor dari 3 petani pemelihara itik/bebek. rata-rata mereka mendapatkan hasil juga cukup lumayan. dan sampai sekarang di desa Becirongengor masih ada petani pemelihara itik / bebek tetapi sekarang jumlahnya sudah berkurang karena sering mendapatkan protes dari warga karena bau yang menyengat akibat bebek tersebut.



C. Ternak Sapi
Petani pemelihara ternak yang ada di Desa Becirongengor mendirikan suatu kelompok peternakan yang dinamakan Kelompok Peternak Sapi Potong "Sumber Rejeki" yang di ketuai oleh Bapak Purnomo ( Bayan Ghofur / salah satu Perangkat Desa ). 


ada 7 petani peternak sapi yang sampai sekarang masih membudidaya hewan ternak sapi. jumlah hewan ternak dari masing-masing peternak sapi beragam, ada yang memelihara satu kandang berjumlah 5-10 ekor, ada yang hanya 3 ekor saja. masing-masing sesuai kemampuan dan kebutuhan mereka sendiri. pemberian pakan rata-rata dengan rumput dan dedak campur katul. karena di sekitar Desa Becirongengor tidak ada produksi tahu maka para peternak sulit untuk mendapatkan ampas tahu buat pakan sapi.

Peternak Sapi di Desa kami juga merasa untung banyak karena memelihara sapi sangatlah mudah dan tidak membutuhkan kepemikiran yang njelimet. namun petani peternak sapi harus mengetahui harga pasaran sapi di pasar. karena jika tidak begitu maka bisa-bisa peternak rugi karena penjualannya sangat murah.

Ada satu petani peternak yang sifatnya sebagai pengepul / distributor ternak sapi dan jumlah ternaknya mencapai 30-80 ekor. sedang jenis sapinya juga bermacam-macam, tetapi yang menjadi produk andalan adalah jenis Limousin dan Simmental. salah satu sapinya juga pernah di ikutkan kontes di pasar Agro Kec. Sukodono dan meraih juara Dua. dan di ikutkan kontes yang kedua kalinya ditingkat kecamatan (Kecamatan Wonoayu) juga meraih juara 2 (dua). jenis sapi yang di ikutkan kontes adalah Limousin milik pak Deller.


Jenis sapi yang sering di pasarkan adalah lokal atau Gaco'an karena memang para peternak lebih cepat untung jika memelihara yang jenis itu. dan rata-rata banyak yang di jadikan pedaging saja. sedang pembibitan atau pengembangan secara alami jarang dilakukan oleh peternak. lain dengan peternak yang masih berfikir akan keaslian jenis sapi yang ia pelihara. mereka akan menjaga dan membuat induk yang masih asli/jenis dari jenis sapi unggulan.